Laporan Kegiatan Character Building Pancasila Pertemuan Kedua
Mengamati
Sisi Demokrasi Melalui UKM BSSC dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building
Pancasila bersama Teach For Indonesia (TFI)
Kelas : LA14
Nama Dosen : Rina Patriana Chairiyani
Kode Dosen : D1812
Hari, tanggal : Selasa, 10 April 2018
Pukul : 18.00 – 19.00 WIB
Lokasi : Binus Square – Jl. Budi Raya No 21, Kebon
Jeruk, Jakarta Barat
Tim yang hadir :
- Ketua: Stephanie Liusman (2101644824)
- Anggota: Jesslyn Vania (2101645474)
- Anggota: Haydee Layla Safira (2101635201)
- Anggota: Felicia Effendi (2101632742)
- Anggota: Dessy Tandean (2101644912)
- Anggota: Chintya Setiawan (2101638361)
- Anggota: William Suryadharma (2101633303)
- Anggota: Joseph Evan Adianta (2101630876)
Tim yang tidak hadir : -
Kami merencanakan untuk
melakukan interview kepada Project Manager dari event BSSC Festival pada
tanggal 13 April 2018, tetapi berhubung Kak Marco yang akan diwawancari tidak
bisa dan bisanya di tanggal 10 April 2018 yaitu bertepatan dengan interview
Chairman, Vice Chairman dan Manager, akhirnya kami memutuskan untuk melakukan
interview pada tanggal yang sama tetapi pada jam yang berbeda.
Kami berkumpul di
lounge Binus Square dan menentukan siapa yang akan melakukan wawancara dengan
Project Manager dari BSSC Festival 2018. Setelah melalui diskusi, akhirnya kami
mencapai sebuah keputusan yaitu Dessy, Felicia dan Jesslyn yang akan melakukan
wawancara dengan Project Manager dari BSSC Festival 2018.
Pada kesempatan ini,
kami mewawancarai seorang Project Manager dari event tahunan BSSC, yaitu Marco
Lim. Event tahunan tersebut bernama BSSC Festival 2018 dan tema yang diangkat
yaitu “Food Fusion”. Konsep yang akan diterapkan pada event kali ini yaitu
seperti food bazaar yang berbeda dari konsep BSSC Festival sebelumnya. Cara Kak
Marco menghandle jobdesc sebagai Project Manager yaitu dengan mendekatkan diri
dengan panitia lain, sehingga dapat mengenal lebih dekat mengenai keinginan
mereka dalam menjalankan event ini. Sehingga panitia lain dapat bekerja tanpa
terbebani dan hasil yang dicapai pun dapat sesuai dengan target Kak Marco.
Dalam hal perbedaan
pendapat, Kak Marco mengatasinya dengan cara tetap menerima semua
pendapat-pendapat panitia, karena terkadang pendapat-pendapat tersebut dapat
menjadi batu loncatan dalam mengembangkan hal-hal biasa menjadi luar biasa.
Pada rapat BSSC Festival pun, Kak Marco menerapkan musyawarah dan mufakat
dengan tujuan agar kepanitiaan BSSC Festival dapat menjadi suatu satu kesatuan,
tidak berbeda-beda. Menurut Kak Marco, Sila ke-4 Pancasila sudah
diimplementasikan dengan baik dalam kepanitiaan BSSC Festival ini. Hal ini
dapat terlihat dari pendapat-pendapat yang ditampung dan didiskusikan untuk
mencapai keputusan yang terbaik bagi semua pihak serta penerapan musyawarah
mufakat dalam pengambilan keputusan. Menurut Kak Marco, Pancasila merupakan
lambang / simbol di Indonesia, yang dimana jika tidak ada Pancasila, maka
masyarakat Indonesia tentunya tidak dapat bersatu menjadi warga Indonesia.
Karena dengan adanya Pancasila ini, seluruh masyarakat Indonesia tidak lagi
membeda-bedakan suku, ras, dan agama, dll.
Komentar
Posting Komentar